Saturday 4 April 2015

PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI

Dalam rangka menjaga stok pangan USPD melakukan kontrak kerja dengan kelompok tani padi. Selain menjamin harga beli yang bagus, kerjasama ini juga berguna untuk menjaga kualitas pangan. Karena salah satu kunci pangan sehat adalah ketertelusuran asal. Secara gradual USPD akan terus meningkatkan persentase pangan yang tertelusuri asalnya. Inilah ciri gerakan pangan lokal yang menjadi spirit kelahiran USPD. USPD juga berkomitmen untuk mengintegrasikan seluruh potensi-potensi gerakan pangan lokal seperti lumbung pangan desa menjadi kekuatan pangan nasional pada level komunitas. 

Friday 3 April 2015

EVALUASI KINERJA USPD DI KECAMATAN DAMPIT, MALANG

Setelah berjalan 2 tahun, Tim USPD melakukan evaluasi di forum Gapoktan Sridonoretno. Para ketua 18 kelompok tani Dampit memberikan masukan terutama pada aspek konsistensi pengiriman barang. Peningkatan permintaan bahan pokok diseluruh kios pangan desa Jaringan USPD sangat mempengaruhi keseimbangan keuangan USPD. Dua bulan terakhir, USPD hanya mampu melayani 50% dari kebutuhan para warga USPD di Dampit. Usaha untuk menambah permodalan terkendala dengan status hukum yg masih dalam proses pembicaraan dengan seluruh jaringan Kios pangan desa. Rekomendasi dari pertemuan diharapkan USPD untuk segera menjalin kerjasama dengan para petani produsen untuk lebih menjamin ketersediaan ba

TREND PENINGKATAN PERMINTAAN BERAS MEDIUM

Ada kecenderungan menarik dari prilaku para warga USPD. Dalam satu bulan ini terjadi peningkatan permintaan beras medium. Kemasan warna merah meningkat tajam setelah dikenalkan lima bulan lalu. Bahkan perbandingannya hingga 1:2 terutama untuk KPD yang sudah cukup lama Berdiri. Pada awal pendirian Tim berasumsi jika konsumen daerah rawan pangan akan lebih memilih beras kualitas sedang yang harganya relatif murah. Kondisi ini menggambarkan pentingnya kualitas beras bagi para konsumen. Merujuk visi keadilan pangan untuk semua maka selayaknya program-program Raskin memperhatikan kecenderungan ini. Meskipun untuk orang miskin mereka juga punya hak untuk merasakan beras kualitas baik tidak hanya layak konsumsi. Moga USPD mampu menjaga motto "PANGAN UNTUK SEMUA"... Bravo USPD....!

PEMBUKAAN KIOS PANGAN DESA BARU

Tim USPD kembali membuka kios pangan desa (KPD) baru di Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Ibu Herminingsih sebagai pemilik Calon kios pangan menyampaikan komitmennya untuk menertibkan administrasi toko sekaligus menerima model pengelolaan kios USPD. Berdasarkan riset TIM kajian INOTEK Balibangprov dan Fakultas Pertanian UB, untuk mampu membangun cadangan pangan bagi paling tidak 1/3 penduduk lokal, maka perlu membangun 8 KPD. KPD tersebut menyebar di Daerah Cemoro Jangkar, Kramat, Ledok, dan Pasar. KPD-KPD tersebut diharapkan mampu untuk melayani sekitar 40 keluarga sehingga 320an keluarga berpotensi memiliki cadangan pangan sendiri. Saat ini jumlah keluarga di Winokitri berjumlah 780an keluarga sehingga jumlah tersebut sudah lebih dari 1/3 jumlah penduduk. Dengan jumlah warga 1/3 dari jumlah penduduk maka KPD memiliki kemampuan untuk menstabilkan harga pangan saat bergejolak. Paling tidak dengan jaminan ketersediaan pangan yang cukup dari jaringan USPD maka kebiasaan rush atau penimbunan pangan oleh rumahtangga dapat dikendalikan.

Sunday 29 March 2015

PENGECEKAN IMPLEMENTASI SOP KIOS PANGAN DESA

Sebagai program dengan tingkat resiko tinggi, maka Tim USPD sangat memperhatikan keluhan para pelanggan. Salah satu adalah memberikan pengetahuan yg cukup pada para pengelola KPD untuk mematuhi SOP pengelolaan kios. Bertempat di Desa Wonokitri, Pasuruan, tim riset Desa Inovasi Balitbang Provinsi Jawa Timur melakukan pengecekan sanitasi kios. Selain itu tim juga melakukan pembenahan sistem administrasi agar para pengelola kios dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu. 

PENGECEKAN KIOS PANGAN DESA BARU

Bertempat di desa Wonokitri Tim desa inovasi Balitbang Jawa Timur melakukan pengecekan sistem administrasi kios pangan desa. Ketertipan para pengelola kios pangan desa untuk mencatat semua transaksi sangat membantu untuk mengukur besar  cadangan pangan yang telah terkumpul. Secara periodik pengecekan akan terus dilakukan untuk memastikan sistem berjalan. Sebagai KPD baru, ibu Sri Astuti akan mendapatkan pendampingan intensif untuk memastikan manajemen kios tertata. Tidak taat administrasi sering menjadi momok para pelaku ekonomi kecil, sehingga sejak awal USPD mendorong KPD-KPD untuk tertib  administrasi.